Ia pun menjelaskan bahwa tujuan dari acara kali ini yaitu untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang professional, adaptif, kreatif, berintegrasi, berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik secara netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai nilai dasar serta kode etik aparatur sipil negara yang bekerja dengan hati.
“Namun, untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah tetapi diperlukan upaya luar biasa dalam menata ulang reformasi birokrasi ASN yang memiliki terobosan dan pemikiran baru di luar kebiasaan dan rutinitas sehari hari,” lanjutnya dalam acara yang dihiasi oleh keragaman berbagai suku, agama dan budaya itu.
Untuk itu, ia menekankan kepada para jajaran ASN di Provinsi Maluku beberapa hal, salah satunya terkait nilai budaya kerja BerAKHLAK yang di launching dengan slogan ‘Bercahaya dari Timur’.
“Jangan sebatas slogan atau motto saja namun harus ditindaklanjuti secara nyata di lapangan melalui perubahan atau mindset dari cara kerja birokrasi yang profesional. Dalam artian bukan hanya cerdas dalam bekerja tapi memiliki juga moralitas yang terpuji untuk bekerja dengan hati,” papar Barnabas.
Pendiri ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi perhelatan yang menurutnya luar biasa tersebut.
“Luar biasa pertemuan pertama dengan Wakil Gubernur Maluku ini. Saya menyangka Wagub itu orangnya birokratis seperti jaman dulu. Tetapi ketika saya bertemu Wagub Maluku, beliau sangat sangat informal, menyambut tamu dengan cara yang menyatu dengan masyarakat,” terang Ary dengan antusias.