FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membeberkan sejarah pencanangan kereta api di Makassar.
Hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers di Kantor DPRD Kota Makassar, Senin, (18/7/2022).
Dia menyebut, kereta api pertama kali dicanangkan di masa pemerintahan Gubernur Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Saat itu, Pemerintah Kota Makassar pertama kali mendukung pembangunan kereta api.
“Kami terlibat sebagai konsultan pendamping pada saat tahun 1997, dalam pembangunan New Port, akomodasi kepentingan kepelabuhanan itu betul-betul terlaksana atau tertampung dalam Perda RT/RW kota Makassar 2015/2034,” ujar Danny sapaannya.
Karena itu, dia menegaskan, pihaknya tidak pernah menolak adanya kereta api. Namun yang ia tolak adalah pembangunan kereta api dengan konsep at grade.
“Tidak tahu siapa yang kembangkan bahwa pemerintah kota Makassar dan DPRD Kota Makassar yang terkhusus pemerintah kota Makassar menolak kereta api. Kamilah pendukung utama program strategis kereta api,” jelasnya.
Saat itu kata dia, Balai Pengelola Kereta Api Sulsel dikepalai oleh Jumardi. Danny sendiri mengaku terlibat dalam hal-hal teknis seperti delineasinya.
“Kami turut memberikan ide tentang penghematan lahan yang bisa dilakukan oleh balai kereta api berkesesuaian dengan tata ruang kita tahun 2015, dan jalan arteri yang telah ditetapkan menjadi perda,” ucapnya.
Lanjut Danny, pendiskusian soal kereta api waktu itu digelar di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.
Lebih jauh, Wali Kota Makassar dua periode ini menyebut saat itu kereta api masuk Makassar sudah disepakati secara resmi bahwa elevated, bukan konsep at grade.