FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur tak kunjung melengkapi administrasi pendaftaran peserta pemilu 2024.
Mantan anggota DPRD Maros itu justru berada di luar negeri, Singapura. Amir sapaannya menolak perintah DPD Demokrat Sulsel untuk melengkapi administrasi pendaftaran peserta pemilu.
"Daripada urus parpol, lebih baik urus bisnis dan liburan di Singapura," kata Amir Rabu (20/7/2022).
Amir mengaku tidak gentar dengan ancaman penunjukan pelaksana tugas Ketua DPC Demokrat Maros.
Baginya ia tidak semangat lagi memimpin partai karena merasa cita-cita dan gagasannya tidak lagi dihargai oleh DPP Partai Demokrat.
"Alhamdulillah kalau diberi SP. Saya sudah lama nantikan SP1. Bahkan sebenarnya tidak usah berikan SP, tunjuk Plt saja," katanya.
"Saya melihat saudara Ni'matullah tidak becus urus partai, tahunya hanya buat SP saja. Seharusnya dia konsolidasi, siapa juga takut di-SP. Sampai kapanpun saya tidak akan penuhi verifikasi parpol," tegasnya.
Ketua OKK Demokrat Sulsel Aslan membenarkan adanya empat DPC yang belum melengkapi administrasi pendaftaran peserta pemilu.
Meski demikian, Aslan mengatakan, ketiadaan administrasi 5 DPC itu tidak akan mempengaruhi pendaftaran peserta pemilu.
"Kan syaratnya 75 persen, itu sudah terpenuhi mi. Jadi tidak ada masalah. Itu syarat untuk tingkat provinsi lulus pendaftaran peserta pemilu, kita sudah penuhi," kata Aslan kepada wartawan Sabtu (16/7/2022).
Aslan mengatakan DPD Demokrat Sulsel sudah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal. Menurutnya, DPD Demokrat Sulsel sudah memprediksi akan ada sejumlah DPC tidak patuh.