FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Visi Indonesia 2045 dibangun atas empat pilar yang semua Sumber Daya Manusia (SDM) fokus ke peningkatan digitasi, otomasi dan Artificial Intellegens (AI) dengan begitu visi 2045 tersebut dapat tercapai.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr Wartanto MM mengatakan bahwa empat pilar 2045 tersebut mengarah ke perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa dengan begitu pendidikan pun difokuskan ke peningkatan hardskill dan softskill yang berbasis teknologi.
"Teknologi jadi tantangan tersendiri saat ini. Digitasi, otomasi dan AI harus diketahui dan utama dalam pendidikan kita. Kelak teknologi ke depan mengalahkan teknologi sekarang. 2022 saja sudah banyak otomasi dan AI, bagaimana dengan 2024 mungkin tenaga manusia sudah digantikan robot. Kita harus memikirkan jauh ke depan. Kalau sekarang tidak kembangkan teknologi, SDM bisa kalah ke depan, dikalahkan otomasi seperti robot-robot yang fungsi dan kerjanya sama seperti manusia, bahkan lebih cerdas," ujarnya saat diwawancara di Aula STIFA pada Senin, 18 Juli 2022.
Selain hardskill dan softskill, dirinya mengatakan bahwa ada satu yang utama dan paling penting yakni karakteristik. Dalam kedudukan pendidikan Indonesia, dimensi moral memiliki tempat penting. Sebagaimana dengan semboyan pendidikan. Bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa tidak hanya fokus teknologi yang tinggi. Tetapi juga menciptakan manusia yang memiliki budi pekerti (watak, akhlak mulia) yang sangat penting untuk kehidupan dalam bermasyarakat.