"Tak ada agenda rapat pleno, ada undangan tersebar, tapi yang tanda tangan ketua harian dan wakil sekretaris, masa bisa begitu?" kata Nasran, heran.
Ia pun menegaskan bahwa rapat pleno belum digelar karena SK DPD I Partai Golkar Sulsel digugat oleh kubu Kadir Cs.
"SK kepengurusan digugat, di sisi lain mereka minta pleno, kalau menggugat kan artinya tidak menerima SK itu, maksudnya apa? Makanya tunggu saja dulu hasil keputusan Mahkamah Partai Golkar," ujar Nasran yang juga mantan anggota DPRD Makassar tiga periode.
Nasran pun menambahkan, walaupun ada rapat pleno nantinya, Kadir Cs tidak mungkin diundang karena tidak mau menandatangani pakta integritas sebagai pengurus. “Terus Pak Kadir kan pengurus harian, mestinya tiap hari di Golkar,” sambung Nasran.
Sebelum kedatangan Kadir, puluhan orang yang diduga orang- orang Kadir Halid menggereduk kantor DPD I Partai Golkar Sulsel. Mereka pun merusak pagar kantor Golkar Sulsel dan merangsek masuk ke halaman kantor.
Massa yang datang tertahan di halaman kantor Golkar karena kesigapan pengurus AMPG Sulsel yang juga telah bersiaga di lokasi.
Kedatangan massa yang diduga orang-orang Kadir Halid itu sebagai bagian dari upaya Kadir Halid cs memaksakan untuk menggelar rapat pleno.
"Tadi Pak Kadir Halid datang ingin memaksakan rapat pleno, ada juga massa yang datang, kita duga ada upaya pemaksaan yang sangat tidak etis untuk menggelar pleno," kata Wakil Ketua Bidang Siaga Karya AMPG Sulsel, Muhammad Saleh, yang bersiaga di kantor Golkar Sulsel.
Selama Taufan Pawe memimpin Golkar Sulsel, kubu Kadir Halid cs terus berusaha dengan bermacam cara menggoyang kursi Wali Kota Parepare itu. Aksi kubu Kadir Halid cs itu berlangsung di tengah persiapan pelaksanaan Liga Beringin yang digagas Taufan Pawe. (ikbal/fajar)