FAJAR.CO.ID -- Tim Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) BPPMV KPTK mengunjungi Kabupaten Soppeng Sulsel, Kamis, 21 Juli 2022.
Kunjungan itu dalam rangka memastikan satuan pendidikan pelaksana Kurikulum Merdeka yaitu SMK pusat keunggulan, program sekolah penggerak, dan satuan pendidikan strategi mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Soppeng yaitu Paud 93 sekolah, SD 239 sekolah, SMP sebanyak 36, SMA 4 , dan PSP 15.
Dari jumlah tersebut masing-masing mengirim perwakilan dan berdialog dengan Bupati Kabupaten Soppeng kepala Cabang Dinas Wilayah 4 dan Tim Kemendikbudristek diwakili tim BPPMPV KPTK.
Dalam acara tersebut Bupati Soppeng, Kaswadi Razak, mengaku sangat mengapresiasi Kurikukum Merdeka yang mana sekolah diberi kewenangan menentukan kurikulum sendiri. Guru juga belajar dengan sistem digitalisasi lewat akun belajarnya dan membuka fitur-fitur pembelajaran lewat platform merdeka mengajar PMM.
"Ini menghemat biaya dan pemanfaatan waktu secara maksimal tidak lagi harus pergi penataran jauh-jauh dan lama-lama meninggalkan sekolah," katanya.
Bupati juga menyampaikan bahwa jika berbicara tentang pendidikan, Kabupaten Soppeng siap merespons secara cepat.
Sementara itu, Kepala BPPMPV KPTK, Dr Rusdi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng atas dukungan dan komitmen dalam implementasi Kurikulum Medeka.
Melalui Dinas Pendidikan dan BPSDMA Soppeng, telah membentuk Tim pendampingan ke sekolah-sekolah, IKM oleh para guru penggerak untuk mengajak guru-guru mengaktifkan akun belajar dan memanfaatkan PMM yang telah disiapkan oleh Kemendikbudristek.