FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mantan Ketua DPD II Golkar Gowa, Hoist Bachtiar membantah tuduhan Taufan Pawe yang menyebut Nurdin Halid otaki rapat pleno pengurus DPD I Golkar Sulsel, Kamis, 21 Juli 2022 kemarin.
Rapat pleno pengurus yang dipimpin Ketua Harian DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid menelurkan lima poin, salah satunya mosi tidak percaya kepada Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
Taufan Pawe kemudian menuduh, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar HAM Nurdin Halid sebagai otak terselenggaranya Rapat Pleno di sekretariat DPD I Golkar Sulsel, Jalan Bontolempangan, Kamis, 21 Juli 2022 kemarin.
Hoist yang hadir di rapat pleno itu membantah tuduhan Taufan Pawe. Menurutnya, pernyataan Wali Kota Pare-pare itu tidak mendasar.
"Itu tidak benar, itu hoaks, tuduhan itu tidak berdasar dan mengada-ada. Saya hadir dalam rapat itu, saya salah satu yang mendukung Mosi Tidak Percaya itu, dan itu bukan dari Nurdin Halid,"katanya, Jumat, 22 Juli 2022.
Menurut Hoist, rapat pleno yang membuahkan mosi tidak percaya terhadap Taufan Pawe murni keresahan dan tuntutan kader.
"Itu adalah tuntutan kami selaku pengurus dan kader Partai Golkar terhadap Taufan Pawe sebagai ketua DPD I Partai Golkar yang telah berbuat semena-mena dan merusak partai ini,"tegasnya.
Menurut Hoist, perbedaan pendapat dalam organisasi merupakan hal biasa. Bahkan dirinya pernah silang pendapat dengan Nurdin Halid, tetapi roda organisasi tetap berjalan profesional.
"Saya ini sering berbeda dengan pak Nurdin, bahkan saya juga pernah menggugat pak Nurdin saat beliau ketua DPD I, tapi kami tetap saling menghargai, kami sama-sama berpegang pada aturan dan mekanisme organisasi, sehingga kami tidak saling mencederai dan partai ini baik-baik saja,"jelasnya.
