FAJAR.CO.ID -- Pedagang di Pasar Hertasning, Muhammad Sam Daeng Lewa, mengeluhkan harga cabai yang tak kunjung normal di pasaran.
Untuk cabai besar, Sam menjual dagangannya dengan harga Rp60 ribu per kilogram, begitu juga dengan cabai kecil.
"Modalnya Rp50 ribu untuk cabai besar, sementara cabai kecil modalnya Rp40 ribu sampai Rp45 ribu," jelas Sam.
Kenaikan harga cabai ini kata Sam, sudah terjadi seminggu sebelum lebaran Iduladha.
"Sebelum Iduladha itu bahkan pernah sampai Rp 80 ribu per kilogramnya. Sekarang sudah agak turun, tapi masih mahal. Normalnya itu untuk cabai besar kadang saya jual Rp35 ribu, cabai kecil Rp30 ribu," kata Sam.
Hal sama dikeluhkan pedagang lainnya, Ati. Setiap hari, ia menjajakan dagangannya dari pukul 6 pagi hingga pukul 9 malam. Saat harga cabai normal, Ibu tiga anak ini mengaku bisa menjual 2 sampai 3 kilogram cabai besar dan cabai kecil setiap harinya. Namun saat ini, bahkan satu kilogram pun tidak laku dalam dua hari.
"Kalau harga tidak normal begini, biasanya karena banyak pembeli dari luar. Jadi supply sedikit, sementara permintaan banyak," ucap Ati.
"Mungkin karena cuaca juga yang tidak menentu, jadi banyak yang gagal panen," lanjut Ati.
Kata Ati, kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang hari raya, biasanya sudah akan normal satu minggu setelahnya. Namun berbeda dengan kondisi saat ini. Hari raya Idul Adha sudah lewat beberapa minggu. Walaupun harga sudah turun, tapi menurut Ati tetap saja harganya mahal.
Keluhan harga cabai ini juga dikeluhkan konsumen, salah satunya Maslan Muhlis. Maslan biasanya membeli cabai Rp2 ribu di pasar untuk kebutuhan di kosnya. Saat harga cabai normal, Rp 2 ribu sudah cukup untuk kebutuhan satu hari.