Ratusan Pecinta Motor Trail Ramaikan Forkopimda Trail

  • Bagikan

Dia mengatakan pihaknya sengaja memilih jalur kawasan karst sebagai salah satu bentuk promosikan pariwisata Maros.

Sementara Ketua Pimcab IOF Maros, Muhammad Riza, mengatakan jalur hard enduro jauh lebih ekstrim jika dibandingkan dengan adventure.

"Klasifikasi adventure dan hard enduro tentunya berbeda. Kalau adventure lebih fun, kalau enduro jauh lebih ekstrim jalurnya," jelasnya.

Dia juga mengatakan kalau peserta kategori Hard Enduro harus memiliki skill yang mumpuni.

"Karena jalur yang disiapkan itu jauh lebih tinggi tingkat kesulitannya, jadi rider yang mau ikut Hard Enduro harus siap fisik dan skill," katanya.

Bahkan kata dia, para peserta Hard Enduro sudah memiliki jam terbang yang tinggi tingkat nasional.

Sedangkan Sekretaris Kepanitiaan Forkopimda Trail, Rusli Rasyid mengatakan jalur yang disiapkan dalam kegiatan ini sengaja dibuat mengitari kawasan karst Maros.

Tentunya untuk membantu memperkenalkan kawasan karst kepada masyarakat.

"Kita startnya di kelurahan Kalabirang kemudian berhenti di stage 1 tepatnya di Leang-leang. Besok dilanjutkan menuju stage 2, Leang-leang ke Rammang-rammang," jelasnya.

Dia juga mengatakan kalau panjang lintasan mencapai 35 kilometer.

"Satu stage itu sekitar 15 kilometer, totalnya kira-kira 35 kilometer untuk kategori hard enduro. Kalau adventure sekitar 105 Kilometer," sebutnya.

Diakuinya even Hard Enduro ini baru pertama kali di Sulawesi Selatan.

"Ini baru yang pertama kali di Sulsel dan pendaftarnya itu ada dari Bima, dan provinsi lain di luar Sulawesi Selatan," pungkasnya. (Rin)

  • Bagikan

Exit mobile version