FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penolakan Ketua Golkar Enrekang Muslimin Bando (MB) atas masuknya nama Andi Natsir sebagai Ketua Harian yang berujung gagalnya pelantikan pengurus pada Jumat, 15 Juli lalu di Enrekang disikapi Golkar Sulsel.
Ketua DPD I Golkar Sulsel Taupan Pawe (TP) menyampaikan memang ada penolakan dari MB kepada salah satu nama yang ada di SK. Namun begitu, pihaknya meminta MB yang juga koleganya sebagai Bupati Enrekang bisa lebih bijak dan tidak menyoal hal tersebut. Secara umum, TP tidak ingin sesama kader Golkar ada masalah.
"Memang tidak sempat pelantikan. Jadinya agenda berganti jadi silaturahmi bukan karena diboikot kader. Tapi Pak MB menolak satu nama di SK itu," kata TP. Sejauh ini dia belum berencana merubah struktur nama dan pengurus pada SK dimaksud. Terkecuali mencoockkan komposisi keterwakilan perempuan yang minimal 30 persen. Karenanya tetap akan dilakukan evaluasi.
"Sepertinya ada jalan keluar. Cuma ditunggu kebesaran jiwa dari ketua DPD II disana. Jalan keluarnya begini, yang bersangkutan merasakan bahwa tidak apa-apa saya tidak diinginkan, tapi mungkin saya dilantik dulu baru mengundurkan diri. Jadi ada solusi. Tinggal kebesaran jiwa daripada ketua DPD II," kata TP. Pada akhirnya ia tidak ingin ada yang memaksakan kehendak. Bila dibicarakan dengan baik-baik akan ada solusi.
TP juga menegaskan sejauh ini hubungannya dengan 24 ketua DPD II Golkar di Sulsel solid dan akur. 13 ketua di antaranya karena mendapat dekresi darinya sebagai ketua DPD I. Terpisah, Ketua Harian Golkar Enrekang terpilih, Andi Natsir menyampaikan secara regulasi, tidak ada pelanggaran namanya dimasukkan oleh DPD I atau formatur kedalam pengurus.