FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Guna peningkatan implementasi Merdeka Belajar, sebanyak 17 perguruan tinggi di Indonesia bekerja sama Universiti Utara Malaysia (UUM).
Di antaranya Universitas Islam Sultan Agung (Jawa Tengah), Universitas Ahmad Dahlan (Yogyakarta), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Universitas Mulawarman (Samarinda), dan Universitas PGRI Kanjuruhan Malang telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan UUM.
Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Dr. Ir. H. M Budi Djatmiko, MSi., MEI., menjelaskan kerja sama ini merupakan salah satu implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pihaknya terus mendorong mahasiswa dan dosen melanjutkan studi S2 serta S3. UUM memiliki akreditasi internasional yang layak dilirik mahasiswa dan dosen di Indonesia.
"Jumlah PTS di Indonesia ada 4 ribuan. Paling tidak berapa persen bekerja sama dengan UUM," kata Budi.
Dia mengatakan UUM tidak hanya terakreditasi internasional, tetapi juga biaya kuliahnya relatif lebih murah, bahasanya mudah dipahami WNI. Begitu juga makanannya lebih bisa dinikmati.
Rektor UUM Prof. Dr. Haim Hilman Abdullah mengungkapkan, kerja sama yang disepakati meliputi aspek penelitian, pengembangan program mobilitas mahasiswa dan staf kedua universitas. Kemudian, berbagi fasilitas dan informasi yang dihasilkan dari penelitian bersama, penyelenggaraan konferensi dan seminar bersama.
Dia menyebutkan, untuk 12 perguruan tinggi lainnya juga telah menandatangani Letter of Statement of Collaboration (LoC) di Jakarta, 24 Juli kemarin.