Inflasi Inti Terjaga di Tengah Dampak Perlambatan Ekonomi Global

  • Bagikan

Dia menjelaskan bahwa tingginya harga komoditas dan terkereknya inflasi di Amerika Serikat, juga berbagai belahan dunia, membawa tekanan bagi perekonomian global.

Untuk itu, BI menilai bahwa pertumbuhan ekonomi global bisa turun hingga mencapai level 2,2 persen tahun ini. Selain itu, terdapat pula tekanan karena kebijakan proteksionisme dari berbagai negara.

Menurutnya, banyak negara yang melarang atau membatasi ekspor komoditas tertentu untuk mengamankan pasokan di dalam negeri. Terutama komoditas pangan, sehingga harga secara global mengalami kenaikan.

Wira menilai bahwa berbagai tekanan itu bisa meningkatkan risiko stagflasi. Di negara maju, lanjutnya, kondisi itu dapat direspons dengan peningkatan suku bunga acuan.

"Kondisinya, inflasi global meningkat, baik di negara maju maupun negara berkembang," katanya.(msn/fajar)

  • Bagikan