FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Program Lorong Wisata yang digagas Wali Kota Makassar Danny Pomanto tidak hanya sekadar untuk menghadirkan destinasi wisata baru, tetapi memiliki cakupan yang lebih luas.
Bahkan melalui program Lorong Wisata, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berjanji akan menuntaskan persoalan anak putus sekolah. Khususnya yang tinggal di lorong.
Hal itu sejalan dengan program strategis Revolusi Pendidikan Semua Harus Sekolah yang merupakan penjabaran dari misi revolusi SDM dan percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi.
"Jadi Lorong Wisata adalah pintu seluruh program strategis pemerintah kota. Seluruh OPD saya minta untuk mengisi semua form-nya dalam Minggu ini, dan Insya Allah ini akan membawa harum nama Kota Makassar," beber Danny, Senin (25/7).
Dia mengaku bangga sebab Lorong Wisata mampu menarik perhatian dunia. Hal itu dilihat dari respon Pemerintah Amerika Serikat saat dia memaparkan program tersebut.
"Telah diakui di Forum National Science Foundation (NSF) kemarin bahwa pengambilan data yang kita lakukan sudah memenuhi standar internasional," tuturnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Makassar, Muhammad Rheza mengatakan Lorong Wisata memiliki banyak potensi untuk mendukung program strategis Pemkot Makassar.
Bahkan menurut Rheza, hampir semua potensi di Lorong Wisata masuk dalam 24 program strategis Pemkot Makassar. Salah satunya terkait masalah pendidikan.
"Delapan program strategis yang pertama masalah pendidikan. Di sini, Dinas Pendidikan (Disdik) bersama Dinas Sosial (Dinsos) mendata anak-anak yang putus sekolah," kata Rheza.