FAJAR CO ID, PANGKEP-- Dinas pendidikan angkat bicara terkait polemik mutasi Kepala sekolah (Kepsek) SMPN 1 Pangkejene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, Dr Sabrun mengatakan kebijakan mutasi itu dilakukakan lantaran SMPN 1 Pangkajene menjadi lokus program penggerak sekolah yang merupakan program turunan dari Kemendikbud.
Lebih jauh dijelaskan, program Kemendikbud yang diturunkan ke daerah ini, melalui proses panjang dan seleksi bagi setiap kepala sekolah. di Kabupaten Pangkep sendiri, terdapat sekira 39 orang kepsek yang mendaftar dan ikut seleksi, kemudian diproses seleksi yang lolos hanya 17 orang kepsek. Mulai dari tingkatan kepsek TK, SD, dan SMP.
"Termasuk pak Anshari Kepsek SMPN 1 Pangkajene ini. Dari 17 orang kepsek ini kemudian seleksi lagi dan sisa 6 orang dinyatakan lolos. Diantaranya, 1 orang kepsek TK, 2 orang kepsek SD, dan 1 orang Kepsek SMP. 1 orang kepsek SMP ini, Dr Mansur lah yang lolos seleksi,"terangnya, Senin(25/07/2022).
Program sekolah penggerak ini, lanjut dijelaskan Dr Sabrun, sebenarnya terdapat 6 sekolah yang masuk nominasi dalam pemilihan lokus sekolah penggerak, namun dari segi kualitas dan kuantitas SMPN 1 Pangkajene lah yang dijanyatakam layak untuk dijadikan lokus program tersebut.
"Disekolah itu, secara kualitas SDM tenaga pendidik bisa dikatakan mempuni, serta secara kuantitas jumlah murid terbilang banyak dibanding dengan sekolah lainnya yang masuk nominasi tersebut. Jadi memang murni tidak ada intervensi, sekolah itu yang dipilih menjadi lokus program tersebut,"jelasnya.