Ketimpangan Kekayaan Indonesia Terburuk Ketiga di Dunia, Said Didu: Ini Karena Oligarki Terus Berkuasa

  • Bagikan
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Sekertaris Kementerian BUMN era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Said Didu mengaku prihatin dengan ketimpangan kekayaan penduduk di Indonesia.

Said Didu menyebut, perbandingan kepemilikan aset yang timpang di Indonesia harusnya jadi perhatian serius pemerintah.

"Data bicara. Ini masalah sangat serius karena kalau Oligarki terus berkuasa maka dapat dipastikan ketimpangan akan meningkat," tulis akun @msaid_didu.

Cuitan Said Didu mengomentari unggahan Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali yang menampilkan data Bank Dunia perihal ketimpangan beberapa negara.

Dalam daftar itu, perbandingan orang kaya dan miskin di Indonesia ada di posisi ketiga terburuk setelah Rusia dan Thailand.

"Ada yang bisa klarifikasi,? 'Word Bank' sarankan RI untuk serius akhiri Ketimpangan untuk Indonesia. Ketimpangan Indonesia terburuk Nomor 3 dalam konsentrasi kekayaan segelintir orang. 1% Orang Kaya di Indonesia menguasai 50.2% Kekayaan Nasional," tulis akun @ShamsiAli2. (ibrahim/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version