Fajar.co.id, Makassar -- Kepala Bappelitbangda Darmawan Bintang sekaligus ketua panitia acara kegiatan launching Penanganan Anak Tidak Sekolah Berbasis Aksi Kolaborasi (Pasti Beraksi) menyebut program ini sebagai solusi.
Dalam kesempatannya, Darmawan Bintang menyampaikan laporan kepada Gubernur Sulsel dan tamu undangan, ia menjelaskan beberapa hal terkait penyelenggaraan kegiatan launching 'Pasti Beraksi' antara lain:
"Pertama, kami sampaikan bahwa jumlah anak tidak sekolah di Sulsel cukup tinggi berdasarkan data BPS tahun 2020 berkisar pada angka 163 ribu pada usia 7-18 tahun," ungkap Kepala Bappelitbangda, saat menyampaikan laporan di Rujab Karaeng Pattingalloang Rabu (28/7/20) siang tadi.
"Kedua, salah satu masalah pendidikan bagi anak yang tidak sekolah tersebut berkaitan dengan kurangnya koordinasi serta kurangnya informasi yang sulit dicapai dengan target yang diharapkan," lanjutnya.
Oleh karenanya, Darmawan Bintang menjelaskan bahwa dua hal yang telah dijelaskan tadi merupakan dasar bagi munculnya inovasi yakni program 'Pasti Beraksi' sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah anak tidak sekolah di Sulsel.
Kegiatan launching 'Pasti Beraksi' Darmawan Bintang menyebut bahwa mendapatkan support dana dari beberapa perusahaan yang ada di Sulsel.
"Pada kegiatan launching ada Forum Koordinasi CSR terdiri dari Bank Sulselbar, Yayasan Hadji Kalla, Group Astra Makassar dan Regional PT IV Pelindo," terangnya.
Diakhir laporannya, Darmawan Bintang mengakui percepatan penanganan anak tidak sekolah dapat dilaksanakan karena telah memiliki payung hukum.
