FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 74 Ketua Program Studi dalam lingkup UNM mengikuti kegiatan Workshop Rekognisi Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP MBKM) di Ballroom Gedung Pinisi UNM, Sabtu (30/7/2022).
Kegiatan tersebut secara general membahas kebijakan MBKM yang diluncurkan oleh Mendikbudristek RI merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.
Ketua Tim MBKM UNM Dr Khaeruddin menjelaskan beragam program MBKM yang dicetus kementerian maupun yang dilaksanakan secara mandiri diperlukan pemahaman komprehensif kepada seluruh ketua prodi sebagai aktor utama dalam kegiatan ini.
"Workshop ini memang khusus untuk Kaprodi, mereka harus memahami bagaimana pelaksanaan BKP MBKM biar tidak ada langkah yang bias atau tidak paham dari program flagship MBKM ini," pungkap Dosen Fisika ini.
Lebih lanjut, UNM telah menyiapkan sistem pendukung transformasi pendidikan melalui MBKM. Tim MBKM memberikan penjelasan dan praktik langsung dalam menjalankan prosedur implementasi BKP MBKM melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh pihak universitas.
Wakil Rektor bidang Akademik (WR 1) Prof Hasnawi Haris selaku penanggung jawab memaparkan panduan merekognisi BKP MBKM ini penting untuk memudahkan kita dalam bekerja dengan baik.
"Hari ini saya berharap, strategi pengakuan 20 SKS flagship MBKM hingga pada pemahaman alur pengajuan konvensi matakuliah wajib diimplementasi dengan baik," jelas Guru Besar Ilmu Hukum ini.
