FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Program lorong wisata yang dijadwalkan launching 17 Agustus mendatang menjadi ruang edukasi bagi warga Makassar.
Lewat program ini, warga dapat mengenal dan memilah sampah organik dan anorganik.
Hal ini diutarakan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi usai melihat kondisi TPA Antang. Menurutnya sosialisasi pemilahan sampah pada warga harus lebih dimasifkan.
“Program Lorong Wisata bukan hanya sekedar menampilkan apa saja ikon menarik di tiap lorong tapi juga akan ada edukasi. Salah satunya soal pemilahan sampah. Ini perlu masyarakat ketahui untuk mengurangi volume di TPA Antang,” ungkapnya.
Menurutnya lagi dengan warga mengetahui jenis sampah organik dan anorganik maka secara otomatis akan memberikan manfaat untuk kehidupan selanjutnya.
“Sampah itu bisa jadi produktif kembali jika kita paham jenis, dan manfaatnya. Apalagi kita punya Bank Sampah yang bisa membantu perekonomian warga. Selain itu sampah juga bisa diolah menjadi pupuk,,” beber Fatma.
Ia meminta DLH segera mengedukasi warga dan menyosialisasikannya secara aktif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Makassar Aryati Puspasari mengatakan, DLH sudah turun ke masyarakat pada wilayah yang memiliki bank sampah.
“Terkait dengan Longwis (Lorong Wisata) kami akan memberikan ember sampah untuk pemilahan jenisnya. Ini kami fokuskan pada 14 Bank sampah dulu lalu selanjutnya secara merata di seluruh wilayah Makassar,” jelas Puspa sapaannya.
Untuk mengoptimalkan manfaat dari jenis sampah sendiri, pihak DLH akan membuat informasi yang akan disebarluaskan ke masyarakat terkait sampah organik maupun anorganik. (selfi/fajar)