“Untuk yang diwajibkan tinggal itu ada namanya pendidikan dokter dan mereka hanya tinggal satu tahun. Dan yang hari ini yang mendominasi penamatan itu adalah mahasiswa kedokteran. Mereka melakukan penamatan dan insyaallah akan diganti lagi setelah ini dengan mahasiswa baru,” jelasnya.
Kemudian target hafalan yang program satu tahun minimal satu jus.
“Alhamdulillah hari ini seperti yang kita dengar tadi mereka ada yang telah mencapai 30 jus. Dan selanjutnya ada yang 15 jus. Ada 10 jus, 6 jus, 4 jus, 3 jus, dan yang paling sedikit itu 1 jus. Selanjutnya untuk program yang dua-empat tahun tetap akan mengikut setelah dia selesai,” jelasnya.
Kegiatan ini diwarnai dengan beberapa penghargaan. Diantaranya terbaik putri oleh Miftahul Jannah, Fiqih Maha Putri dan Siti Iklimah. Terbaik putra oleh Muhammad Naufal Mufadhdhal Najhik dan Muhammad Faisal.
Kriteria mahasantri terbaik diantaranya fasih membaca Al-quran, tuntas Juz 30, hafal doa sehari-hari ±26, surah-surah pilihan ±5 surah, IPK di atas 3.0, mampu menjadi imam salat, mampu membawakan kultum, kehadiran di asrama minimal 80%, siap untuk tidak menjadi pengurus inti (BPH) suatu lembaga dalam satu tahun dan siap menjadi tauladan bagi adik-adik binaan.
Mereka pun diberikan sertifikat dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi. Selain itu diberikan tempat tinggal dan fasilitas di pesma selama 1 tahun serta dipercayakan sebagai pendamping atau tutor sebaya.
Selanjutnya penghargaan kamar terbersih putri oleh Fakhru Nisa dan Nur Alvida. Kemudian kamar terapi oleh Azzartul Muthmainnah.
