”Luka terakhir ini lubang apa? Lubang akibat peluru atau apa? Belum diketahui,” tegasnya.
Dia mempertanyakan orang yang membuat semua luka tersebut. Dalam kronologi yang disebutkan Karopenmas Polri, Bharada E tembak-menembak dengan Brigadir Josua.
”Siapa yang melukai bahu kanan, siapa yang mematahkan tangan kiri,” katanya saat dihubungi Jawa Pos (grup FAJAR).
Kondisi itulah yang membuat pengacara semakin yakin bahwa terjadi penganiayaan sebelum Brigadir Josua meninggal karena ditembak.
”Kalaupun ditembak, setelah tertembak di bagian belakang kepala, kenapa ditembak lagi? Kan sudah pasti meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara itu, Kadivhumas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa Bareskrim telah menarik kasus Brigadir Josua yang selama ini ditangani Polda Metro Jaya. Kasus tersebut adalah pelecehan seksual yang dilaporkan Bharada E.
”Agar kasus berjalan efektif dan efisien,” jelas Dedi soal alasan penarikan kasus tersebut. (fajar/jawapos)