FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Polisi masih mendalami pengakuan Putri Candrawati terkait dugaan pelecehan dan penodongan yang dilakukan almarhum Brigadir Josua Hutabarat.
Pengakuan Putri Candrawati itu telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Dalam perkembangannya, kasus dugaan pelecehan Putri Candrawati itu ditarik ke Polda Metro Jaya.
Penarikan kasus pelecehan istri Irjen Ferdy Sambo dari Polres Metro Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya diinformasikan pada Selasa 19 Juli 2022.
Kini, penanganan kasus penodongan dan pelecehan Putri Candrawathi itu telah diambil alih oleh Mabes Polri dari Polda Metro Jaya.
“Ya (ditarik) dijadikan satu agar efektif dan efisien dalam manajemen sidiknya,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Minggu 31 Juli 2022.
Hubungan Brigadir Josua dan Putri Candrawati
Kedekatan Brigadir Josua dengan Putri Candrawathi menjadi catatan khusus dalam sidik kasus peristiwa berdarah 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Pol Ferdi Sambo.
Apalagi status pria yang memiliki nama asli Nofriansyah Yosua Hutabarat itu merupakan sopir Putri Chandrawathi.
Pasca tragedi berdarah polisi tembak polisi, membuat Putri Chandrawati belum juga menampakan diri. Kabarnya emosional istri sang jenderal itu belum stabil.
Kabar insiden pelecehan dan penodongan senjata membuat ibu 4 anak itu depresi dan mengalami gangguan sulit tidur. Bahkan enggan keluar kamar.
Sementara isu liar tentang dugaan ‘perselingkuhan’ yang deras mengalir pasca tragedi berdarah di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, itu menjadi ‘kembang-kembang’ pemberitaan. Meski, Polisi telah memberikan bantahan.