Hanya saja Taufan mengaku tidak mengetahui keberadaan H Muhtar saat ini pasca adanya penangkapan ratusan karung terumbu karang dari pulaunya. "Saya berkali-kali hubungi tetapi tidak bisa nyambung juga. Kita cek juga ke pulau belum saya tahu juga keberadannya saat ini setelah adanya kejadian penangkapan terumbu karang," katanya.
Ia juga mengaku tidak menyangka apabila dari pulaunya ada aktivitas diduga penambangan karang secara ilegal. "Yang kita tahu mereka ambil ikan untuk dijual. Kalau pengambilan karang sama sekali kita tidak pernah dapat dan dengar informasinya sebelumnya kalau ada aktivitas seperti ini," tambahnya.
Sayangnya, H Muhtar berkali-kali dicoba untuk dikonfirmasi tidak dapat tersambung melalui selulernya hingga berita ini diturunkan.(fit)