FAJAR.CO.ID -- Kepala Daerah se-Sulawesi Selatan (Sulsel), didampingi beberapa Kepala Perangkat Daerah mengikuti High Level Meeting, membahas Monitoring dan Evaluasi (Monev) kinerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulawesi Selatan. Berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Selasa (2/8/2022).
Pada kesempatan ini, pembahasan fokus pad penguatan di tiga program kunci utama, yaitu dukungan pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), pelaksanaan Championships TP2DD, serta penguatan perangkat daerah.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman secara daring. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sejalan dengan agenda utama Presidensi G-20, yaitu transformasi digital.
Sudirman mengatakan, sejak dikukuhkannya TP2DD se-Sulawesi Selatan secara serempak pada 9 April 2021 yang lalu, sudah 92% (23 dari 25) Pemda memiliki Surat Keputusan Kepala Daerah tentang Peta Jalan dan Rencana Aksi TP2DD.
“Hingga akhir 2021, 11 Pemda di Sulsel sudah masuk kategori digital,dan diharapkan melalui monev ini, seluruh Pemda di Sulsel dapat masuk kategori digital sebelum berakhir 2022, tentunya melalui kolaborasi antar pemerintah Daerah, BI dan Bank Sulselbar,” ungkap Sudirman, (2/8).
Senada dengan sambutan Sudirman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Causa Iman Karana, menyampaikan bahwa ETPD merupakan langkah yang tepat dalam menuju kemandirian fiskal sehingga dapat meningkatkan pelayanan publik.