Hadiri Gala Dinner Pemprov Sulsel Bersama Para Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Ini Harapan Bupati Gowa dan Maros

  • Bagikan
Gala Dinner Pemprov Sulsel Bersama Para Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Menurutnya, selama ini mahasiswa sudah menimba ilmu di kampus, selanjutnya mereka akan dipersiapkan kembali ke masyarakat.

“Meski sudah lulus ujian di kampus, namun ujian terbesar berhadapan dengan masyarakat. Di sinilah peran KKN MAs mempersiapkan mereka siap bermasyarakat,” ujar Guru Besar Ilmu Hadits ini.

Dalam kesempatan ini, Rektor Unismuh disampingi Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV KH Mawardi Pewangi, beserta para Dekan dan Ketua Lembaga di Unismuh Makassar.

KKN adalah CSR Kampus

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta mengaku senang dan bahagia, daerahnya ditempati sebagai lokasi KKN PTMA se-Indonesia, apalagi ia juga mengaku lahir dari Rahim keluarga besar Muhammadiyah.

“Kakek saya, Pak Yasin Limpo merupakan aktivis Muhammadiyah, nenek saya Ibu Nurhayati adalah pengurus Aisyiyah. Jadi darah Muhammadiyah telah mengalir dalam diri saya sejak lahir,” pungkas Adnan disambut tepuk tangan hadirin.

Ia melanjutkan, KKN itu ibarat Cost Social Responsibility (CSR) bagi perguruan tinggi. “Kalau perusahaan berbagi keuntungan dengan memberi bantuan anggaran bagi masyarakat, tapi kampus berbagi sumber daya manusia dalam mengembangkan masyarakat atau memajukan daerah,” ujar Bupati Kabupaten Gowa ini.

Adnan juga menguraikan pentingnya pendekatan Pentahelix dalam mendukung kemajuan pembangunan. Pentahelix yaitu sinergitas antara lima pilar pembangunan, yakni Pemerintah, pihak swasta, masyarakat sipil, media, dan akademisi.

Ia mengajak kepada peserta KKN MAs untuk menyukseskan program pemerintah, salah satunya dengan berperan menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Gowa.

  • Bagikan

Exit mobile version