FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang menghadiri High Level Meeting Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam agenda yang digelar di Hotel Claro itu, Yohanis menyampaikan kendala dan tantangan terkait percepatan dan perluasan digitalisasi di daerahnya.
“Masih banyak desa yang tidak ada jaringan. Bagaimana kami menuntut masyarakat untuk digitalisasi sementara jaringan tidak ada,” jelasnya, Selasa (2/8/2022).
Menurut Yohanis, insfratruktur menjadi hal penting dalam percepatan dan peluasan digitalisasi ini.
“Insfraturuktur itu penting. Jadi kami berharap ada kerjasama dengan Komifo,” ungkapnya.
Yohanis menyarankan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk hal ini.
“Di kantor saja kami bermaslaah (jaringan). Saya tidak tahu ini salah siapa,” tegasnya.
Selain itu, Yohanis juga menyinggung persoalan konsistensi regulasi. Kata Yohanis, pemerintah pusat kadang tidak konsisten dalam menerapkan sebuah aturan.
Bahkan kata Yohanis, seringkali ketika ada aturan yang keluar, mereka yang melaksanakannya di tingat daerah baru saja menyesuaikan, namun aturannya sudah diganti lagi.
“Ini orang di Jakarta bertanding keluarkan aturan kah? Tidak apa kalau tersinggung. Kalau tersinggung kan berarti ada niat mau perbaikan,” tegas Yohanis dalam forum yang dihadiri pleh kepala daerah se Sulsel, perwakilan dari Bank Indonesia, Kemendagri, Kemenkeu, dan Bank Sulselbar ini.(Arya/Fajar)