Menuju Even Indonesia Bertutur 2022, 20 Seniman Muda Gali Sejarah Di Taman Arkeologi Leang-leang

  • Bagikan

Sementara itu salah seorang Arkeolog, Muhammad Ramli yang dihadirkan sebagai narasumber memberikan penjelasan mengenai lukisan dinding yang ada di Taman Arkeologi Leang-leang.

Sambil memberikan penjelasan kepada para peserta, dia juga menunjukkan langsung lokasi awal penemuan lukisan dinding gua berupa cap tangan dan babi rusa pada tahau 1950 oleh CHM Heren ketika melakukan penggalian arkeologi ( ekskavasi ) tepatnya di Gua Pettae.

Selain memperlihatkan sejumlah lukisan dinding tertua yang dibuat pada masa lampau para peserta juga melihat langsung tata pamer lukisan, dan alat batu serta video tentang penelitian Maros-Pangkep.

"Jadi selain lukisan dinding tertua, di Maros juga ada temuan liontin dari tulang kuskus dan manik dari tulang babi yang usianya kurang lebih 25 ribu sampai 30 ribu tahun yang lalu. Itu menandakan bahwa saat itu mereka sudah mengetahui soal fashion," urainya.

Sambil menikmati suasana di Taman Arkeologi Leang-leang, itu mereka juga menyempatkan mengambil dokumentasi di taman batu yang terdapat disana. Beberapa batu itu menarik perhatian sebab ada yang menyerupai kepala manusia dan binatang.(rin)

  • Bagikan

Exit mobile version