“Karena sistem tiket online, satu kali pertandingan yang hanya berapa beberapa jam saja, kami dapat pajak tontonan 10 persen. Belum lagi Mulitiplier efek ekonominnya,” katanya.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengungkapkan, Kota Parepare tak asing lagi dalam transaksi digital melalui QRIS. Jajaran SKPD Parepare dan berbagai mitra bersinergi menerapkannya. Bahkan pasar tradisional Pasar Sumpang Minangae turut menerapkan QRIS.
“Parepare pada masa pandemi Pasar Sumpang Minangae sudah menerapkan QRIS. Alhamdulilah dengan berbagai fasilitas, pasar rakyat itu telah bersertifikat SNI karena telah menjadi pasar terbaik di Indonesia terkait Pasar Pangan Aman,” katanya.
Dirinya menilai, High Level Meeting dan Monitoring Evaluasi (Monev) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah.
“Meeting ini sangat berguna dan bermanfaat sepanjang kita mampu melahirkan roadmap. Karena saya yakin sekali dengan adanya digitalisasi, pungutan daerah kita semakin optimal dan bisa meminimalisir bocoran-bocoran yang ada,” pungkasnya. (fajar)