FAJAR.CO.ID, MAROS-- Puluhan kasus kebakaran terjadi di Kabupaten Maros selama enam bulan.
Bahkan berdasarkan data yang dihimpun Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan terdapat 32 kasus kebakaran pada periode Januari hingga Juli 2022.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Damkar, dan Penyelamatan Kabupaten Maros, Jufri menjelaskan kalau penyebab kebakaran didominasi akibat arus pendek atau korsleting listrik.
"Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran, tapi didominasi oleh korsleting listrik," katanya.
Dia merinci dari 32 kasus yang terjadi ada 17 kasus yang disebabkan korsleting listrik atau hubungan arus pendek.
"Ada 17 kasus yang terjadi akibat korsleting listrik," sebutnya.
Selain faktor korsleting listrik, kata dia, penyebab lainnya juga yakni kompor meledak hingga pembakaran sampah.
Dia juga menjelaskan kalau dari 32 peristiwa kebakaran itu ada 29 kasus yang menimpa bangunan atau rumah penduduk, sembilan kasus bangunan industri, dan lainnya 3 kasus.
"Sedangkan untuk korban jiwa dalam peristiwa kebakaran sepanjang 2022 ini, ada satu orang," jelasnya.
Korban jiwa itu terjadi pada kasus kebakaran di bulan Juni yang terjadi di Kecamatan Bantimurung.
Olehnya itu mengimbau kepada warga masyarakat lebih waspada dan memperhatikan kondisi kompor serta jaringan listrik yang banyak menyebabkan kasus kebakaran saat meninggalkan rumah.
"Periksa kompor gas sebelum ditinggal apakah sudah dalam kondisi tidak menyala atau masih menyala, perhatikan juga jaringan listrik seperti kabel apakah ada yang rusak, digigit tikus misalnya, supaya tidak terjadi korseling listrik," imbaunya.