FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pohon yang ditebang secara liar di Makassar kini telah mencapai sekitar 50 pohon. Jumlah ini cukup besar dibandingkan sebelumnya.
Camat Rappocini, Syahruddin mengatakan, pohon yang ditebang milik pemerintah dengan jenis palem. Sejauh ini, belum diketahui identitas dan motif pelaku.
"Ini masih misteri, kemarin malam ada lagi di jalan Hertasning pas depan kantor Bawaslu Makassar. Dua hari lalu di jalan Monginsidi lagi, total sekarang 50 lebih," ujar Allu-sapaannya, Rabu (3/8/2022).
Hal ini terjadi di sejumlah ruas jalan protokol. Di antaranya jalan Hertasning, Pelita, Minasa Upa, Monginsidi, Pendidikan dan Buakana. Pihaknya menaksir total kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai ratusan juta rupiah.
"Sudah saya lapor di Polsek Rappocini dan sementara penyelidikan. Tapi ini sampai di daerah Gowa karena di Pao-pao dia tebang juga itu palm," jelasnya.
Syahruddin menambahkan, aksi sempat terekam kamera pengintai CCTV milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar. Bakal dimanfaatkan untuk menelusuri jejak pelaku.
"Jadi kita semua sudah jalan tapi saya sangat berharap ini CCTV bisa berfungsi yang ada dalam kota," sambungnya.
Sejauh ini, belum diketahui identitas dan motif pelaku.
"Ini masih misteri, kemarin malam ada lagi di jalan Hertasning pas depan kantor Bawaslu Makassar. Dua hari lalu di jalan Monginsidi lagi, total sekarang 50 lebih," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Aryati Puspasari Abady, mengatakan, tindakan penebangan pohon itu masuk dalam pengrusakan fasilitas umum. Pasalnya, pohon tersebut sengaja ditanam untuk penghijauan.