FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Atap kantor Lurah Sawerigading Kecamatan Ujung Pandang yang bocor dikeluhkan warga.
Pasalnya, kantor tersebut dirasa tak layak digunakan sebagai tempat pelayanan.
Lurah Sawerigading, Feisal Habriyono, mengatakan, sejak dibangun pada 1994 lalu, kantor ini sama sekali belum direnovasi.
Bukan hanya atap yang bocor, rangka plafon juga sudah tidak kuat. Ditakutkan akan roboh jika terus dibiarkan seperti itu.
Saat tergenang, pelayanan di kelurahan terpaksa harus dipindahkan ke kontainer Recover Center yang berlokasi di depan kantor Kelurahan.
"Tiap hujan pasti merembes airnya, makanya kami pindahkan pelayanan ke depan (kontainer)," jelasnya, Kamis (4/8/2022).
Ia berharap pihak DPRD membantu agar pembenahan kantor lurah ini bisa masuk dalam program Pemkot Makassar.
"Tadi sudah kita sampaikan ke Bu Dewan, katanya akan diusahakan supaya masuk di APBD Perubahan," bebernya.
Salah satu warga atas nama Yulia Rahma menyampaikan, Kantor Lurah Sawerigading kerap kali mengalami genangan.
Penyebabnya karena atap kantor lurah bocor sehingga air hujan merembes turun ke lantai.
"Sudah bocor-bocor atapnya, tidak pernah diperbaiki," tutur Yulia.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suhada Sappaile meninjau langsung kantor Lurah Sawrigading usai reses.
Ia menilai bahwa kantor tersebut memang tidak layak dan butuh sentuhan.
"Kalau dari 1994 berarti ini tambal sulam yah. Sebagai penyambung lidah masyarakat kami akan sampaikan ke Pemkot, karena melihat kondisi yang tidak memungkinkan," paparnya.