FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menempatkan Sulawesi Selatan masuk dalam zona merah.
Menanggapi hal itu, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian turut menyoroti kasus tersebut.
Menurutnya, untuk meredam kasus PMK ini, perlu dilakukan karantina wilayah.
“Untuk meredam Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), karantina wilayah menjadi sangat penting,” ujarnya melalui akun twitternya, Kamis, (4/8).
Dia menyebut, karantina wilayah ini untuk memperketat lalu lintas agar penyebaran dapat dikendalikan.
“Lalu lintas hewan ternak harus diperketat agar penyebarannya bisa dikendalikan. Begitu instruksi saya untuk Sulawesi Selatan yang kini menjadi zona merah,” ujarnya
Lebih jauh kata dia, harus diterapkan skema Bio Security Maximum, salah satunya dengan memperketat pengawasan port to port.
“Dalam menangani PMK ini, kita menerapkan beberapa strategi, antara lain biosecurity, pengobatan, vaksinasi, dan pemotongan bersyarat,” sebutnya.
Selain itu kata Mantan Bupati Gowa ini, sinergi antar instansi harus semakin diperkuat karena itu sebagai ujung tombak keberhasilan penanganan PMK.
“Semua ini kita upayakan supaya Sulsel kembali menjadi zona hijau. Dengan penanganan yang tepat dan ketat, saya yakin kita bisa memutus mata rantai penyebaran PMK,” pungkasnya.
Diketahui, 14 kabupaten/kota telah terdampak kasus PMK dengan total 1.589 ekor hewan.
Kasus tertinggi ditempati oleh Kabupaten Jeneponto sebanyak 689 kasus. (selfi/fajar)