FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tak hanya menggenjot kampus sebagai Embracing Smart University. Tetapi Universitas Muslim Indonesia (UMI), saat ini juga tengah fokus pada pembangunan Sekolah digitalisasi.
Sebut saja Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Mengah Atas (SMA) Darul Mukhlisin UMI, di Jalan Kakaktua II Makassar, memulai Ground Breaking pembangunan sekolah digital. Rabu, 3 Agustus.
Pembangunan SMP dan SMA Digital Darul Mukhlisin UMI ini, menargetkan alokasi dana yang dipakai sebesar 20 Milyar. Target rampung pembangunan dua tahun.
Wakil Rektor V UMI, Prof Hattah Fattah mengatakan pembangunannya akan dilakukan bertahap, begitu pun alokasinya juga bertahap. Dialokasikan sebesar 20 Milyar.
Namun kata Prof Hattah, dana tersebut tidak semuanya dari Yayasan wakaf UMI. Tetapi ada beberapa donatur, sebut saja diantaranya Rp25 juta dari Menteri Pengajian Tinggi Malaysia YBM Datok Seri Dr Noraini Binti Ahmad.
"InsyaAllah kami akan bangun gedung sekolah kapasitas 4 lantai. Dimana dalam gedung penuh dengan fasilitas internet dan digitalisasi yang akan menerima maksimum 2 kelas pertahunnya di SMP-SMA," ucapnya.
Lanjut Prof Hatta, mengapa dibuat sekolah digitalisasi ini, sebab ada beberapa regulasi yang sudah tidak memungkinkan disaat ini. Makanya, dilakukan ground breaking, dengan mengikuti perkembangan zaman.
"Siswanya nanti akan ikut diarahkan untuk penguasaan bahasa asing, belajarnya itu bisa saja dari guru luar. Dengan konsep belajar jarak jauh atau digital. Namun tifak meninggalkan aspek mulia akhlakul karimah,"
ucapnya.