FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, akan menyurati Kementerian Perhubungan ihwal kereta api.
Bahkan, kata Danny-sapaannya, surat tersebut telah dibuat dan segera disampaikan ke pusat. Namun, sebelum dikirim, ia akan berkonsultasi dengan DPRD Makassar.
“Saya kan bikin surat tadi malam. Termasuk itu saya dengan DPRD, menyikapi itu,” ucapnya, ketika ditemui, Jumat, (5/8).
Dia juga mempertanyakan soal keinginan Balai Kereta Api melakukan penetapan lokasi (penlok) yang rencananya dilakukan bulan Agustus ini.
“Bagaimana mau bikin penlok, na harus sesuai tata ruang. Ada di tata ruang. Harus kita juga bikin tandatangan,” ujarnya.
Ditanya soal proyek kereta api yang berpotensi gagal jika tidak dilaksanakan tahun ini, Danny menjawab bahwa yang menjadi permasalahan saat ini adalah dampaknya.
Dia kembali menyinggung soal rel kereta api di Kabupaten Maros yang konsepnya elevated.
“Kenapa di Maros dia elevated. Siapa yang minta itu. Hebatnya itu yang minta, bisa elevated di Maros,” ujarnya.
Di sisi lain, dia menyoroti adanya influencer di Instagram yang mencoba melakukan pembohongan publik bahwa Barru tidak banjir karena kereta api.
“Mudah-mudahan bukan ji Balai, ada saya lihat di Instagram pakai influencer dia bilang tidak banjir di Barru. Itu bisa diduga pembohongan publik. Karena lihat berita, semua orang di Barru banjir gara-gara kereta api. Saya bilang gampang itu, di Barru sedikit orang, di Makassar banyak sekali,” jelasnya.
Lebih jauh orang nomor satu Makassar kembali mempertanyakan soal AMDAL-nya.