Oleh karena itu, Indah menyampaikan bahwa Jamnas adalah kesempatan yang berharga bagi para peserta untuk bertemu peserta lain yang berasal dari berbagai tempat dengan beragam latar-belakang.
“Proses Jamnas adalah kesempatan berharga untuk saling temu dan saling kenal. Adik-adik akan bertemu dengan beragam adat dan budaya, beragam bahasa dan agama,” imbuhnya.
Oleh karena itu, kata dia, respek, saling menghormati, saling menghargai, saling membangun, saling men-support, saling mendukung dan menguatkan itu sangat dibutuhkan
Bupati Luwu Utara dua periode ini menambahkan bahwa Luwu Utara yang merupakan daerah dengan keberagaman budaya di dalamnya dapat menjadi modal yang baik bagi para peserta dalam berinteraksi dengan peserta lain.
“Tetapi saya yakin, modal kita di Luwu Utara sebagai daerah yang heterogen, itu akan menjadi modal yang baik buat adik-adik agar dapat berinteraksi,” jelas dia.
Bupati yang juga Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Luwu Utara ini berharap kontingen Jamnas Kwarcab Pramuka Luwu Utara dapat memberikan yang terbaik buat negeri ini, terutama terhadap pengembangan Pramuku di Indonesia, lebih khusus lagi di Luwu Utara.
Kepada pembina, ia berpesan agar terus mendampingi, mengawal, dan mengingatkan peserta bahwa mereka membawa nama baik Luwu Utara dan Sulawesi Selatan. “Terima kasih kepada para orang tua atas dukungannya. Saya yakin, kontak dan dukungan orang tua sangat perlu untuk menguatkan adik-adik kita selama mengikuti Jambore Nasional,” pungkasnya. (wn/LH)
Berikut 16 Nama Anggota Pramuka Penggalang (8 Putra dan 8 Putri) yang mengikuti Jamnas XI dari Kwarcab Pramuka Luwu Utara: