Karena lokasinya yang berada pada daerah lorong maka pekerjaan pengelasan yang dikerjakan masih sangat sedikit. Sebagaimana survei awal yang dilakukan tim pada bulan Desember 2021, beberapa permasalahan mitra yang ditemukan yaitu pengelasan yang dilakukan belum sepenuhnya memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peralatan yang digunakan masih sangat terbatas, tidak memiliki pembukuan dan lokasi yang tidak strategis. Oleh karena itu, beberapa permasalahan mitra menjadi perhatian tim untuk diselesaikan dalam pelaksanaan PKM tahun 2022 ini.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka materi pelatihan yang diberikan yaitu pengelasan sesuai dengan Standar, K3 pengelasan dan pembuatan papan nama.
Dalam penjelasannya selaku ketua Tim, Yan Kondo, S.T.,M.T. menuturkan bahwa selain alat pelindung diri yang harus diperhatikan, penggunaan arus las harus disesuaikan dengan diameter elektroda yang digunakan dan bahan yang akan dilas.
Sumber-sumber bahaya dalam pengelasan seperti percikan api las, gas sisa las dan bahaya lainnya dapat dicegah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti: kacamata las atau helm las, masker, sepatu safety, kaos tangan las dan pelindung badan (apron), demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Habe, M.T. dalam pemaparannya tentang K3 Las.
Selain itu, strategi marketing produk hasil pengelasan dijelaskan oleh Amrullah, S.T., M.T. Papan nama yang dilekangkapi No.HP/WA serta jenis pekerjaan las yang dapat dilakukan akan dipasang/diletakkan pada jalan poros kawasan tersebut sembari penggunaan sosial media untuk mempromosikan pekerjaan mitra.
