FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) menciptakan sebuah aplikasi deteksi dini karies gigi menggunakan kamera smartphone.
Lima mahasiswa ini tergabung, dalam kolaborasi lintas bidang , masing-masing dua dari Fakultas Ilmu Komputer yaitu A. Aksa Nur Irwan, Zahrizhal Ali, kemudian dari Fakultas Kedokteran Gigi, Besse Mawaddah, Muh. Nursyamsir Yunus, dan Fakultas Farmasi Ulfah Ayu Ninsih dibawah bimbingan dosen pendamping Huzain Azis, S.Kom., M.Cs.
Aplikasi tersebut bernama HaiDentist, yaitu sistem aplikasi terintegrasi deep learning Convolutional Neural Network untuk mendeteksi dini penyakit gigi dan mulut terkhusus karies gigi beserta gejala yang dapat mengarah ke karies seperti fraktur, plak dan whitespot.
Ketua Tim, A Aksa Nur Irwan berasal dari Fakultas Ilmu Komputer mengatakan, dalam menghadirkan aplikasi ini, telah melalui riset dan kajian.
“Berdasarkan riset yang telah kami kaji sebelumnya, karies gigi memiliki prevalensi terbesar di Indonesia dengan persentase 45,3% dan banyak orang yang mengalami karies gigi tidak menyadarinya. Oleh karena itu, kami berinisiatif menciptakan aplikasi early screening untuk mendeteksi karies gigi dan gejala-gejalanya” kata A Aksa.
A Besse Mawaddah, salah satu anggota tim menjelaskan tentang dampak yang ditimbulkan dari karies gigi ini.
"Dampaknya, ini bisa menyerang bagian lain yang berujung rasa sakit hebat dan pada akhirnya menyebabkan hilangnya fungsi gigi, sepsis, penurunan kualitas hidup dan mengganggu produktivitas kerja,” jelasnya