FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah menggelar rapat kerja (Raker) ke-8, di Taman Wisata Topejawa, Kabupaten Takalar, selama tiga hari, Jumat-Minggu, 5-7 Agustus 2022.
Hal ini membuat PPs UMI telah mengantongi beberapa program kerja (proker) selektif, serta akan diprioritaskan kedepannya.
Kendati demikian, proker tersebut masih disimpan. Sembari menunggu hasil rapat kerja yang akan dilaksanakan Rektorat UMI, 18 sampai 21 Agustus 2022 mendatang.
Direktur PPs UMI Prof, H Sufirman Rahman mengatakan proker yang telah hasilkan tersebut, akan tetap disimpan pada saat raker secara umum UMI nanti.
Oleh karena itu, jajaran civitas akademika PPs UMI telah membentuk tim penyelaras atau tim sembilan. Tim ini yang bertugas melakukan penyelarasan rumusan hasil raker universitas nantinya.
“Jadi ketika universitas sudah raker,
kita di unit PPs UMI akan merumusan program tersebut, dengan kata lain akan di selaraskan dengan hasil raker nanti,” ucap guru besar Ilmu Hukum UMI ini.
Terkait raker tersebut, memang dipilih secara selektif karena hanya skala prioritas dalam empat tahun masa amanah yang akan di rumuskan sebagai program kerja.
Untuk Program kerja tersebut, juga tak sembarang karena berasal dari empat komisi, mulai dari Komisi Akademik, Kerjasama dan Hubungan Internasional, Komisi Administrasi Keuangan Umum dan Sumber Daya Manusia.
Lalu ada Komisi Publikasi, Data, dan Informasi. Serta Komisi Tata Kelola Kampus Islami Kemahasiswaan dan Alumni.
“Komisi inilah yang merumuskan program kerja. Setiap program kerja disesuaikan dengan cita-cita UMI yaitu Embracing Smart University,” tuturnya.
