Kolaborasi dengan Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Makassar, LPM UNM Hadirkan Pelatihan School Well Being untuk Guru

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar Pelatihan Peningkatan Pemahaman School Well Being di Aula SMP Unismuh Makassar pada Senin, 8 Agustus 2022.

Pelatihan ini dihadiri puluhan guru SMP Muhammadiyah se-Kota Makassar, bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar.

Narasumber yang dihadirkan yakni Psikolog UNM, di antaranya Basti Tetteng, Eva Meizara Puspita Dewi Perdana Kusuma, dan Amirah Aminanty.

Basti Tetteng mengatakan bahwa peran sekolah tidak hanya soal program belajar mengajar yang mengacu pada ketuntasan nilai setiap mata pelajaran.

Sekolah, katanya, perlu memikirkan terwujudnya school well being (kesejahteraan psikologis siswa di sekolah). Ini berfungsi memaksimalkan pengembangan diri siswa.

"School well being ini dapat meningkatkan afeksi yang baik terhadap sekolah dan kegiatan belajarnya. Dengan kondisi tersebut, siswa mampu mengembangkan dirinya secara optimal, lebih kreatif dan berprestasi dalam bidang akademik," jelas Basri.

Dia menambahkan bahwa school well being dapat meningkatkan perilaku positif siswa, sehingga menekan perilaku kekerasan dan sejenisnya.

"Untuk mengevaluasi sekaligus meningkatkan school well being dapat dilakukan melalui pengembangan empat aspek, yaitu school condition, social relationship, means for self-fulfillment, dan health status," lanjut Basri.

School condition (having), yaitu penataan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, rendah kebisingan, ventilasi, suhu yang baik, menata kurikulum tidak terlalu ribet dan membebani siswa, jumlah siswa dalam kelas yang tidak padat, penyediaan layanan seperti kantin, perawatan kesehatan dan bimbingan konseling untuk siswa.

  • Bagikan