FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sekretaris Kota Makassar Muh Ansar merespons ihwal adanya panggilan dari Ombudsman Sulsel untuk menjalani pemeriksaan pada Kamis, (11/8/2022) mendatang.
Hal itu terkait dengan adanya pelaporan dari peserta lelang jabatan BUMD Makassar yang mengaku keberatan proses seleksi hingga hasil diumumkan.
Mereka yang melapor ke ombudsman diantaranya Ketua DPD PAN Kota Makassar, HM Busrah Abdullah, Mantan Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian PDAM Kota Makassar, Ayyub Absro dan Muhammad Achyar Hamid, dan mantan Juru Bicara Paslon Adama, Dr Ir Natsar Desi.
Menanggapi hal itu, Ansar yang merupakan Ketua Timsel BUMD ini mempersilakan orang-orang yang menganggap seleksi BUMD maladministrasi untuk menyampaikan hak protes dan mengadukan ke Ombudsman.
"Mengenai protes, itu hak mereka. Kita hargai. Kami dari timsel akan memberi keterangan kepada Ombudsman mekanisme seleksi seperti apa. Memang saya tidak bisa ikut dalam memberikan keterangan saat timsel dan pansel dimintai keterangannya pada 20 Juli lalu karena saya sedang berada di luar kota (Amerika)," kata Ansar.
Justru, kata Mantan Kepala Dinas PU Makassar itu, akan lebih bagus lagi jika Ombudsman meminta penjelasan kepada Timsel supaya lebih terbuka dan transparan. Masyarakat bisa lebih tahu seperti apa mekanisme seleksi BUMD yang dilakukan.
Soal ada yang mempermasalahkan kenapa dirinya ada di Timsel dan ikut sebagai peserta yang diseleksi, Anshar menekankan dia tidak menilai dirinya sendiri.
"Jadi saya masuk timsel tapi saya tidak menilai diriku, yang menilai saya dari tim UKK tim psikotest. Betul-betul tidak ada intervensi," tegasnya. (selfi/fajar)