“Kita targetkan hingga 2023 nanti, angka prevalensi stunting bisa kita turunkan hingga 14 persen. Mudah-mudahan para Bunda Stunting yang telah kita kukuhkan, akan bekerja dengan maksimal untuk bersama-sama menurunkan stunting di Kabupaten Sinjai,” pintanya.
ASA berpesan, sosialisasi dan edukasi dapat terus dimaksimalkan oleh Bunda Stunting hingga ke tingkat desa dan kelurahan, sehingga masyarakat bisa memahami pentingnya pemenuhan asupan gizi yang baik kepada anaknya.
Dalam kegiatan launching inovasi Bunda Stunting Baku Sayang, juga dirangkaikan dengan pemberian tablet tambah darah secara simbolis kepada remaja putri. (sir)