FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin kembali mengadakan Seminar Internasional.
Kali ini bertajuk "A smart Farming Implementation in Agriculture for Millenial Farmer,"
Mengikutkan sebanyak 1000 peserta dari berbagai provinsi dan Negara, diantaranya dari Taiwan, Jepang, Philipina, dan Bangladesh. Dilaksanakan secara daring, berpusat di Lantai 2 Fakultas Pertanian Unhas. Rabu-Kamis, 10-11 Agustus 2022.
Koordinator Centre of Excellence Fakultas Pertanian, Prof Yunus Musa mengatakan
seminar internasional ini sudah yang kedua kalinya dilaksakan.
"Jika dulu masih membahas pertanian saja, kali ini mengembangkan pembahasan lebih kepada dampak pertanian menggunakan teknologi," ucapnya.
Kata Prof Yunus, ada beberapa hal yang dijelaskan dalam pelaksanaan internasional seminar smart faming ini. Diantaranya membahas terkait alat-alat pertanian modern dan canggih, yang saat ini bisa dipakai para petani.
Tak hanya Unhas, tetapi lewat seminar intenasional, diharapkan ada share informasi dan teknologi. Baik tentang pemanfaatan teknologi dan alat terbaru yang ada saat ini.
"Contohnya kami di pertanian Unhas memberi tahu kalau sudah ada pemanfaatan drone, untuk memantau kondisi tanaman saat ini. khususnya padi," ucapnya.
Selain itu yang terbaru di fakultas pertanian, ada alat untuk mencatat atau mengukur cuaca yang disebut dengan automatical weather station. Fungsinya ini bisa memprediksi kejadian, fenomena alam dan iklim yang akan terjadi beberapa saat kemudian.
"Alat ini kita terapkan pada petani yang kedepan akan melakukan penanaman. Karena pengalaman kita yang lalu-lalu, biasa petani sudah menanam tiba-tiba kemarau jadi mundur lagi. Atau Petani sudah siap-siap mau panen tetapi karena tidak ada info tiba-tiba hujan, maka menyebabkan rugi lagi," ucapnya.