Tak hanya itu, alat ini juga bisa mendeteksi hama penyakit misalnya pada penggerek atau tikus yang sangat berkaitan dengan kondisi iklim. Olehnya, saat ini petani diajak memanfaatkan automatical weather station.
"Sekarang kita install dan pasang di daerah Gowa, Soppeng, dan di Luwu Utara. Sebetulnya kita punya wilayah delapan. Tapi sekarang kita pasang tiga dulu untuk sementara yang diharapkan mampu mencatat data iklim yang dikaitkan dengan fenomena iklim dan fenomena biologis," ucapnya.
Hal ini juga tak terlepas dari Taiwan International Coorporation and Development Fund (ICDF). Berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Unhas.
Perwakilan Taiwan International Coorporation and Development Fund (ICDF), Mr. Yi Cheng Huang, mengatakan kegiatan Seminar Internasional yang juga menggaet Taiwan untuk mempromosikan ide tentang kecerdasan dalam pertanian.
"Jika kita berbicara tentang kecerdasan pertanian, kita berbicara tentang komputer, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kita mungkin bisa menggunakan teknologi baru untuk membantu mempromosikan era baru pertanian," ucapnya.
Kata Mr. Yi Cheng Huang, ia pribadi berfikir di seminar ini banyak berbicara tentang teknologi baru dalam pertanian, jadi dari beberapa pembicara yang ada, bisa mengembangkan teknologi baru untuk masa depan pertanian.(*/)