Plh. Kalapas Parepare Rahnianto mengatakan bahwa alat ini dapat menjadi inovasi Lapas Parepare dalam melakukan pembangunan Zona Integrita menuju WBK/WBBM. Inovasi ini juga guna meminimalisir dampak lebih luas akibat dr terjadinya kebakaran,Pihaknya berharap, alat ini dapat dikembangkan dan mendapat perhatian di tingkat kementerian sehingga kedepan dapat dikembangkan dan nantinya dapat ditiru oleh Lapas dan Rutan seluruh Indonesia.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak mengapresiasi petugas Lapas Parepare yang berhasil menciptakan alat tersebut. "Alat ini layak kita apresiasi dan dapat digunakan di seluruh Lapas dan Rutan di Sulsel untuk mencegah kebakabaran," ungkap Liberti.
Liberti berharap alat ini segera difinalisasi dengan baik dan dikemas menarik kemudian didaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya di Kanwil Kemenkumham Sulsel. (*/fnn)