Said Didu dan Prastowo Saling Sindir Soal Kenaikan Harga Mie

  • Bagikan
Ilustrasi Mie Instan

FAJAR.CO.ID -- Isu kenaikan harga mie instan santer dibicarakan akhir-akhir ini. Terlebih di sosial media.

Staf khusus Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yustinus Prastowo turut menanggapi hal tersebut. Prastowo memang dikenal aktif di sosial media, dan kerap membagikan pandangannya terhadap isu-isu nasional, apalagi menyangkut perekonomian dan keuangan.

Namun yang membuat cuitannya mengenai kenaikan harga mie instan ini menjadi perhatian publik, karena Said Didu membalasnya. Mereka pun beradu cuitan.

Mulanya Prastowo mengomentari berita salah satu media online yang memberitakan kenaikan harga mie instan tiga kali lipat.

“Sejauh ini saya baca isi beritanya, tidak ada pengumuman kenaikan harga dari pemerintah. Mentan menyampaikan dampak perang Rusia Ukraina terhadap harga gandum yang beresiko menaikkan harga mie instan,” tulis Prastowo di akun Twitter pribadinya, Selasa (9/8/2022).

Di sisi lain, Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu juga mengomentari berita yang sama mengenai kenaikan harga mie instan.

“Kok pemerintah sibuk sekali ngurusin, dan terkesan mendorong harga mie instan. Padahal jelas-jelas itu milik swasta,” kata Said Didu melaluibakun Twitternya, Selasa (9/8/2022).

Prastowo pun membalas cuitan Said Didu “Kalau Pak @msaid_didu baca beritanya akan menderang, tidak ada pengumuman kenaikan dari pemerintah. Mentan hanya menyampaikan risiko kenaikan harga gandum akibat perang Rusia-Ukraina.”

Tidak sampai di situ, Said Didu pada (10/8) kembali menulis twit, mengomentari berita mengenai Bos Indofood yang percaya diri harga Indomie tidak akan terdampak perang Rusia-Ukraina. Tidak lupa, ia me-mention Prastowo.

  • Bagikan