Kondisi ini ditandai oleh munculnya berbagai gangguan disetiap saat, berdampak luas dan semakin lama jumlahnya semakin banyak. Disisi lain, secara internal UMKM masih memiliki banyak kelemahan sehingga UMKM tersebut rentan dalam menghadapi gangguan, sehingga banyak UMKM yang harus tutup terutama pada lima tahun pertama operasinya.
Oleh karena itu UMKM harus dipertahankan keberlanjutannya dengan membangun ketahanan sehingga siap menghadapi berbagai gangguan di era ketidakpasatian. Penelitian ini dilandasi oleh 4 teori yaitu teori sumberdaya, teori orientasi kewirausahaan, kewirausahaan perusahaan dan ekosistem kewirausahaan.
Hasilnya UMKM harus berpindah dari hanya mengandalkan modal kepada mengandalkan inovasi. Bupati Takalar telah mempraktekkan dalam pemerintahannya dengan membangun sentra dan Mall UMKM, menyelenggarakan sekolah UMKM dan mendirikan sekolah kewirausahaan yaitu Institut Teknologi Pertanian.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa bangga atas pencapaian gelar akademik Doktor oleh Bupati Takalar, dan sangat yakin bahwa penelitian dalam disertasi pak bupati akan memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan UMKM khususnya di Takalar dan tentu saja akan menjadi referensi bagi daerah lain dalam upaya menumbuhkan UMKM yg mampu bertahan ditengah kondisi ketidakpastian saat ini.(*)