Tanggapi Perang Dingin Antara Pemkot dan Pemprov, DPRD Makassar Kembali Agendakan RDP Soal Kereta Api

  • Bagikan
Ketua Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ketua Komisi C DPRD Makassar, Sangkala Saddiko turut bersuara atas silang pendapat yang terjadi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi soal kelanjutan pembangunan rute rel kereta api segmen E.

Menurut Legislator yang membidangi Komisi Pembangunan ini, polemik kelanjutan pembangunan rute rel kereta api di Kota Makassar merupakan persoalan sederhana.

Asalkan, kata dia, Pemkot dan Pemprov serta Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKA Sulsel) mengacu terhadap kesepakatan awal kelanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu. Apakah kesepakatan awal menggunakan desain Eleveted (layang) atau At Grade (darat).

"Inilah kesepakatan awal kita harus buka. Pasti ada petunjuk. Karena pasti sudah digambarkan memang (desain rute rel kereta api) sebelum diprogramkan ini. Inilah kita harus dudukan bersama untuk mencapai kesepakatan," kata Sangkala Saddiko, Rabu, (10/8/2022).

Untuk membuat terang persoalan tersebut, diakui Legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, pihaknya akan memfasilitasi rapat dengar pendapat (RDP) antara Pemkot, Pemprov dan BPKA Sulsel. Adapun agenda RDP tersebut rencananya digelar, 12 Agustus 2022.

"Kita mau fasilitasi duduk bersama membicarakan terkait eleveted atau at grade. Mudah mudahan melalui rapat dengar pendapat ini ada solusi," katanya.

Diungkapkan Sangkala, untuk Komisi C sendiri tidak mempersoalkan terkait desain yang akan digunakan dalam kelanjutan pembangunan rute rel kereta. Asalkan mengacu terhadap perjanjian awal.

  • Bagikan