Warga Barombong Keluhkan Petugas Rekayasa Lalin Kurang Maksimal, Dewan: Kita Sudah Tahu Keinginannya

  • Bagikan
DPRD Makassar terima aspirasi Warga RW 13 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate.

Soal Petugas Dinas Perhubungan yang dikeluhkan warga karena seringkali tidak tepat waktu, menurutnya itu akan menjadi masukan untuk Dinas Perhubungan.

Di sisi lain terkait dengan jembatan Barombong ia pastikan Pemerintah Kota Makassar segera menindaklanjuti.

“Jangka panjang itu pasti itu jembatan. Karena memang kecil dan volume padat,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua RW 013 Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Muh Irsan Latief mengatakan, pada dasarnya mereka tidak menerima jika mereka dikatakan menjadi penyebab utama terjadinya kemacetan yang membuat aksesnya ditutup total pada saat jam padat.

“Karena kami yang dianggap memotong, padahal ada volume kendaraan yang jumlahnya tidak sedikit dari warga lain dari arah Gowa yakni dari kelurahan Taeng Kecamatan Pallangga dan dari Kecamatan Somba Opu yang ikut menikmati akses jalan utama kami,” sebut Irsan.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang memicu kemacetan di Jembatan Barombong.

Pertama, lebar jembatan tidak sesuai dengan volume kendaraan yg ingin melintas di waktu padat secara bersamaan.

Kedua, banyaknya pengendara roda dua yang tidak sabar ketika jam padat sehingga mengambil jalur pengendara lain.

Ketiga, petugas pengatur lalulintas yang ada di lapangan seringkali kurang maksimal dan tidak konsisten hadir di setiap waktu padat dalam mengatur lalulintas sehingga banyak pengendara yang tidak tertib berlalulintas.

“Seringkali kami temui sedikit petugas yang berjaga terutama sore hari,” tambahnya.

Meski demikian, ia mengaku sadar bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal mengurangi kemacetan adalah untuk kemaslahatan orang banyak, tetapi ia memohon agar pemerintah dapat berempati dengan apa yang dirasakan.

  • Bagikan

Exit mobile version