Warga Barombong Keluhkan Petugas Rekayasa Lalin Kurang Maksimal, Dewan: Kita Sudah Tahu Keinginannya

  • Bagikan
DPRD Makassar terima aspirasi Warga RW 13 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga RW 13 Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar khususnya di Perumahan Tanjung Alya memprotes kinerja petugas rekayasa lalu lintas yang tidak maksimal.

Diketahui, untuk mengurangi kemacetan di Jembatan Barombong, Dinas Perhubungan Makassar bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Bahkan sekitar puluhan warga menyampaikan aspirasinya terkait rekayasa lalu lintas di DPRD Makassar pada Rabu, (10/8/2022) tadi.

Anggota Komisi C DPRD Makassar, Anton Paul Goni mengatakan, setelah bertemu dengan warga, pihaknya telah mengetahui permasalahan yang terjadi.

“Kita juga sudah tahu keinginannya warga. Saya rasa simpel ji,” ucap Anton Paul Goni.

Menurutnya, sebelum adanya pelebaran jembatan, aspirasi warga memang perlu didengar.

“Ada ji jalan keluarnya yang terbaik sebelum dibikinkan lagi jembatan baru. Karena memang itu sudah diprogramkan untuk ada jembatan kembar,” ujarnya.

“Tapi untuk sementara waktu pasti ada dulu jalan keluar supaya tidak ada yang terganggu sebelum itu jembatan dibangun,” tambahnya.

Terkait petugas yang dikeluhkan kata dia, memang dari sumber daya manusia (SDM) bisa saja kurang. Sehingga petugas melakukan penutupan di sebagian jalan.

“Kalau mau mengurai itu kan paling 2-3 orang. Dengan adanya penutupan total berarti mereka sudah tidak (ada lagi disitu). Tapi kan bisa menimbulkan kemacetan lagi di pertigaan. Karena saya biasa lewat disitu. Jadi saya rasa apa yang tadi kita dengarkan. Apa yang mereka sampaikan sesuai dengan pemikiran kami. Kebetulan dinas perhubungan mitra kerja kami. Kita kan carikan jalan keluar,” jelasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version