Sempat Putus Sekolah, Empat Anak Buruh Bangunan Ini Disekolahkan Pemdes Pitue

  • Bagikan

Apalagi katanya, kondisi perekonomiannya memprihatinkan. Ansar tinggal bersama istri dan empat anaknya disebuah rumah peninggalan orang tuanya yang hanya berukuran 4x4 saja.

"Mereka kembali lagi kesini dengan kondisi ekonomi yang memperhatikan, mereka buat rumah dengan ukuran 4x4 di lahan peninggalan orang tuanya dulu, miris betul kondisi mereka," pungkasnya.

Itulah yang membuat, Muhammad Nasrul berinisiatif berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil Pangkep untuk proses adminduknya berdomisili tetap di Desa Pitue. 

"Proses panjang telah dilalui. Pihak Disdukcapil juga bergerak cepat melakukan komunikasi secara daring dengan pihak Capil Papua. Alhamdulillah sudah dalam proses pengurusan untuk kemudian keluarga ini secara resmi adminduknya berdomisili disini,"ungkapnya.

Tidak sampai disitu, setelah urusan Adminduk tengah dalam proses. Keempat anak dari pasutri ini kemudian diupayakan untuk disekolahkan dan dibantu secara pribadi untuk keperluan kelengkapan sekolahnya. Anak pertama berusia 9 tahun, kedua berusia 8 tahun, ketiga berusia 7 tahun, dan anak keempat berusia 5 tahun.

"Alhamdulillah mulai Senin kemarin ketiga anaknya sudah mulai disekolahkan di SDN 6 Pitue, dan anak bungsunya disekolahkan di TK Mandiri Desa Pitue,"jelas Muhammad Nasrul.

Ditambahkan, Selain Itu sesuai dengan Program Bapak Bupati Pangkep, dalam program Pangkep Cerdas mendorong anak untuk wajib sekolah dan berupaya mengurangi angka putus sekolah, khususnya di Kabupaten Pangkep.(fit)

  • Bagikan