FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR -- Pengusaha tambak Luwu Timur, H Abu Nau dengan wajah berseri-seri memamerkan baju kampanye pilgub 2013 milik pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (Ilham-Aziz). Baju putih dengan corak kotak oranye jarang-jarang itu terlihat tidak kusut sedikitpun padahal sudah berumur 9 tahun lebih.
"Saya memang menyimpannya dengan baik di lemari. Ini kenangan perjuangan yang tidak akan terlupakan," kenang pria berdarah Pinrang ini, saat menerima kunjungan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di kediamannya, di Desa Lauwo, Burau, Lutim, Rabu 10 Agustus 2022.
Abu Nau juga mengenang kerasnya pertarungan pada pilgub 2013 lalu saat berada dalam barisan pemenangan Ilham-Aziz. Maklum, lawan saat itu adalah Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang 2). Memiliki kekuatan raksasa selaku inkumben paket yang maju kembali.
Meski kalah ketika itu, IAS berhasil menorehkan 1,7 juta suara lebih. Hasil ini hanya selisih 38 ribu dari jumlah suara yang berhasil mengantar pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman memenangkan pilgub 2019 lalu.
"Insya Allah dalam politik tidak ada istilah gagal. Tapi hanya tertunda. Nanti baru kita bisa pastikan gagal jika memang usaha ke arah sana sudah dihentikan atau tidak diupayakan lagi," sambung tokoh masyarakat Burau ini di hadapan sejumlah tokoh masyarakat yang ikut berkumpul menyambut IAS.
Loyalitas Abunau pada ikhtiar Ilham Arief Sirajuddin menuju pilgub 2024 mendatang cukup beralasan. Persahabatan keduanya ternyata sudah terjalin saat IAS ditunjuk sebagai Ketua Ormas NasDem Sulsel oleh Ketua Ormas Nasdem Pusat, Surya Paloh, 2011 lalu. Penunjukan itu setelah Ilham menjadi salah satu inisiator atau pendiri ormas yang menjadi cikal bakal berdirinya Partai Nasdem tersebut.